Kamis, 20 April 2017

Honda new city dan jazz RPM tidak stabil naik turun.

               Selamat pagi sobat sekalian, kali ini saya akan berbagi kasus kepada anda sekalian pembaca setia bengkel mobil injeksi sidoarjo. Pada kesempatan kali ini akan saya bagikan sebuah kasus yang telah terpecahkan oleh bengkel mobil injeksi sidoarjo. Kasus ini sering terjadi pada mobil lansiran honda khususnya honda new city dan jazz. Tapi bukan berarti kasus ini merupakan kelemahan mobil ini, namun kasus ini sering terjadi karena kurangnya pengetahuan si pemilik mobil dalam memperlakukannya.
Hasil gambar untuk GAMBAR HONDA NEW CITY VS JAZZHasil gambar untuk GAMBAR HONDA NEW CITY VS JAZZ



          Bagi pemilik tunggangan ini semestinya perlu untuk tau mengenai mobil ini, gak asal nunggangin aja. Nanti bisa-bisa si mobil ngambek loh, gak mau di tunggangin . Seperti yang terjadi pada rabu kemarin, seorang pemilik honda new city datang kepada saya dan mengeluhkan RPM mobilnya naik turun tidak stabil. Hal ini sudah terjadi 2 bulan yang lalu, awalnya trobel hanya muncul sekali dalam satu minggu / jarang jarang munculnya. Namun setelah sebulan di biarin, penyakit mobil yang satu ini malah parah intensitasnya. jadi setelah sebulan di biarin, RPM jadi selalu naik turun dan gak nyaman bawa mobilnya.

         Setelah buat janjian untuk datang dan saya lakukan pengecekan dengan alat scan komputer, ternyata memang terdapat data kerusakan yang tersimpan di memori komputer mobil. Data kerusakan itu mengarah pada sensor pengatur perbandingan Udara-bahan bakar. Pada kasus ini, terdapat keluhan pengguna yakni RPM tidak stabil naik turun, namun terdapat dua penyebab yang menjadikan RPM tidak stabil naik turun. Penyebab pertama karena kerusakan sensor pengatur campuran udara-bahan bakar. Sensor pengatur campuran udara bahan bakar rusak dikarenakan pemakaian BBM mobil yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang di anjurkan pabrikan honda, BBM yang digunakan minimal oktan 90 dan tidak boleh di bawahnya. jadi BBM minimal pertalite dan tidak boleh premium biasa (oktan 88). jika sering memakai BBM oktan 88 bisa dipastikan beberapa bulan kedepan sensor pengatur campuran udara-BBM akan cepat rusak.
          Sedangkan untuk penyebab kedua adalah dikarenakan setelan pengukur udara tidak tepat. Hal ini sering dilakukan mekanik manual secara tidak sadar. sehingga setelan ini mengakibatkan RPM tidak stabil/naik turun. Untuk penyetelan ini lebih tepatnya menggunakan alat scan komputer untuk melihat setelan udata masuk di monitor komputer agar hasilnya maksimal.
    Bagi sobat sekalian yang memiliki problem serupa, silahkan saja langsung hubungi bengkel mobil sidoarjo di no 085655086483 ARIF. kami buka praktek di daerah Prambon-Krian.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar